Akhirnya kini akan ku ceritakan juga semua memori hidupku
disini, di lembar digital impianku ini.
Dan halaman ini, khusus berisikan tentang "Kisah dan Perjalanan Cintaku".
“ Selamat Membaca... ”
“Surat TK, Peterpan & Sherina, serta Pilihan
Ganda yang Aneh”
Aku masih ingat, sewaktu TK dulu, aku memberikan sepucuk
surat kepada seorang perempuan kecil, lucu, manis, imut, yaitu fifi namanya.
Mungkin aku tertarik, atau apalah namanya, mungkin saja itu cinta, hehe…
Mau tau kira-kira apa isi suratnya?
Hmm.. (Kasih tau ga yaa..)
Ternyata surat yang aku berikan itu adalah salah satu
kumpulan atau berkas surat kepunyaan Ayahku yang isinya kira-kira tentang surat
kegiatan di sekolahnya, karena ayahku adalah seorang guru. Hihii.. masa TK yang
aneh.
Di acara perpisahan TK, aku dipercaya untuk memimpin menyanyi,
di barisan terdepan dan disampingnya kami melagukan “Hypne Guru”. sedikit akan ku
coba lagukan “Terimakasihku kuucapkan.., pada Guruku yang Tulus..,”
"Sudah lupa,
he.."
Lanjut..
Masih di kisaran umur 7 tahun, Nisa namanya. Mungkin dia
suka dengan ku, dan mungkin aku juga suka dengannya. Dia yang memperkenalkanku
pada “peterpan” yaitu grup band besar ternama, yang saat ini bernama NOAH. Aku
masih ingat dengan kata-kata ini, Dia bilang, “peterpan itu, orangnya
ganteng-genteng ndu…”
“Yaa.. kayak aku giniii.., bkbk..”
Waktu dirumahnya, kami bersama dengan yang lainnya, menonton
film “Petualangan Sherina” film yang terkenal pada era itu. Luar biasa, penuh
dengan kenangan.. “Betapa bahagianya,.. Punya banyak teman,.. betapa senangnya,..”
Satu lagi, masih terrekam
di benakku, kami anak-anak perumahan bumi asri Rt.03 pada saat itu, mementaskan
seni tari “din-ding pa din-ding” di acara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia,
dan diapun tetap menemaniku dan ikut
dalam formasi. :) indahnya... Sampai saat itu, aku tak mengerti apa rasa itu.
Di Sekolah Dasar, sepertinya aku menyadari bahwa beberapa
perempuan ada yang menyukaiku, karena pada saat itulah beberapa prestasi,
Alhamdulillah dapat aku raih, baik itu di kelas 5, dan puncaknya di kelas 6. “PD
banget kamu nduu..” ckck..
Mulai dari masuk ranking 3 besar, juara menggambar dan
bulutangkis tingkat kecamatan, juara lomba menyanyi pada persami tingkat
kabupaten, serta juara lomba puisi sekabupaten dan kota tangerang. “Sayangnya,
sekarang mulai redup”.
Kembali ke perempuan tadi, Siapa perempuan itu? Ku sebut saja
mereka, tia dan ika.
Bicara tentang tia, aku denganya selalu dijadikan candaan
setiap harinya oleh teman-temanku. Yupz, tepat sekali. “di-go-si-pin” hehe..
Sampai-sampai disaat akhir masa perpisahan, “kalau tidak
salah” di perayaan 21 April 2004, aku dengannya menggunakan pakaian adat,
bergandengan, dan berjalan perlahan, bak raja dan ratu, di sisi lorong kelas
waktu itu. “So Sweet dah..”
Kira-kira siapa yah, yang menyukai terlebih dahulu? Eee..
saya rasa, Dia, hihii..
Bagaimana dengan ika?
Naah.. kalau yang ini unik, menarik, plus mengejutkan. “simak
kisahnya” J
Sewaktu sehabis tarawih, aku diberikan selembar kertas oleh teman dekatnya yang isinya kurang lebih seperti ini,
Pandu, Kamu pilh mana,?
A. Tia, apa
B. Ika
Astagfirullah,.
Aku terkejut, jantungku mulai berpacu dan berdegup kencang,
tak seperti biasanya. Otakku mulai diputar terus dan terus memikirkan antara
jawaban a dan b. sementara teman-temanku berkicau dengan mudahnya, “Ayo ndu,. Pilih,..
Pilih aja,.”
Lantas, dengan ringannya penaku memilih Jawaban B.
Ya, B untuk Ika, “cie cie..”
Mengapa aku memilih ika?
Mungkin, karena dia manis ajah, ckck... Sampai saat itu,
tetap saja, “Tak ada kelanjutannya,.”
Tapi, pada akhirnya aku tetap merasa, masa SD ku, dengan
kenangan bersama Tia, jauh lebih banyak dan indah, dari padanya,. Hmm..
"SMP"
Kalau SMP?,
Redha sebutannya.
Aku mengenalnya di bangku SMP, Ya, SMPN 2 Tangerang, 7i kelas pertamaku masa itu.
Kami sering bertemu, bukan hanya karena kami sekelas, melainkan karena dulu saya ikut Pramuka, dan dia ikut PMR, dan karena memang latihan keduanya hampir selalu bersamaan,..
Tidak hanya itu, kami berdua rupanya menyukai hal yang sama, apa itu? Hmm.. “Puisi”
Jujur, sewaktu SMP dulu, pelajaran bahasa Indonesia adalah pelajaran yang amat saya sukai, saya akan selalu ingat mereka, “bu ade, pak idam dan bu endang” bagaimana kabar kalian..
>>Back to the topic
Seperti sebelumnya, mungkin dia yang menyukaiku terlebih dahulu, dan baru kemudian aku.
Saya masih ingat, jaman jaman itu, jamannya titip salam,
akan saya beri contoh :
Firman Hasibuan : “ndu, ada salam dari redha”
Pandu : “wa’alaikumsalam wr..”
Dian : “cie cie…”
(Kalau saat ini, mungkin sudah basi ya,. hek hek hek..)
Tapi saat itu, sungguh sangat indah,..
Ada yang aku kenang masa itu, Begini ceritanya :
Namaku dengan namanya sedikit serupa, sehingga selalu dijadikan bahan candaan oleh kawan-kawanku kala itu,.
Teringat !!!
Namaku : Pandu Rahmani Hak
Nama dia : Redha Rahmaningsih
(Tinggal ditukar saja)
Pandu Rahmaningsih dan Redha Rahmani Hak, Tara… ckck…
"Tembak Ga Yaa..." Huaa...
Kelas 9, disinilah Momentum Terbaik Perjalanan Cintaku. Sebab, Dia hadir kembali, karena memang Kita disatukan kembali di kelas 9i, dan saya rasa memang begitulah skenarionya…
Ketika itu Dia telah menunggu di tangga aula depan sekolah, nampaknya memang teman-temanku telah mendisaign semuanya, di sisi lain Saya masih berada dikantin yang posisinya bersebelahan. Pada saat itu Saya terlebih dahulu di beri spirit oleh Firman dan Dian (kawan ku dulu), setelah itu mulailah Saya berjalan, perlahan, rasanya tuh gemetar segemetar-gemetarnya, gugup segugup-gugupnya, berdebar tak sewajarnya (dag dig dug dag dig dug) brrr…
Hal terkonyol yang Saya lakukan saat itu,
Maaf ia Redha Rahmaningsih... Hoho...
"Tatapan Rina"
Siapa dia?
Simak Ceritanya !!
Next,
Yups,
“Bunga di Tangan Kiriku”
Pertemuan Kami sempat dijeda 1 tahun dengan adanya
pengelompokkan kelas, kalau tidak salah Dia dikelas 8j, saya di kelas 8d, tetapi
tetap saja kita sering bertemu saat Saya latihan Pramuka, dan Dia latihan PMR.
"Saya dengan Duniaku, dan Dia dengan Dunianya"
"Saya dengan Duniaku, dan Dia dengan Dunianya"
Di kelas 8 atau 2 smp kala itu, saya mulai tertarik terlebih
dahulu dengan perempuan cantik, putih, dan tak asing bagiku, karena dulu dia
juga satu kelas dengan ku. Riah panggilannya, supel orangnya, agak cerewet memang, he.. Dia juga teman dekat Redha, 1 lagi teman akrabnya dulu, Rianti Juwita.
Namun Terkesan sungguh,
Dia pernah melukiskan bunga di tangan kiriku, sungguh
maksudnya apa, aku tak tau.
Mungkin karena terbiasa bersama, karena pulangnya searah, Kotabumi rumahku dulu. atau mungkin karena perencanaan Rabbku atau apalah itu namanya, sampai 3 tahun aku mengenalnya, Ya, hingga sampai dikelas 3, bahkan hingga dikelas X SMA.
“Riah Agustin” :)
Namun demikian, Tetap saja ku pendam rasa itu.
Namun demikian, Tetap saja ku pendam rasa itu.
"Tembak Ga Yaa..." Huaa...
Kelas 9, disinilah Momentum Terbaik Perjalanan Cintaku. Sebab, Dia hadir kembali, karena memang Kita disatukan kembali di kelas 9i, dan saya rasa memang begitulah skenarionya…
Ternyata Dia masih memendam rasa yang dulu, (mungkiin..)
Terselip cerita,
Terselip cerita,
3 tahun Alhamdulillah Saya selalu juara pertama dalam lomba puisi antar kelas, saat Kita beda kelas di kelas 8, Dialah yang mewakili kelasnya di 8j, Kita sama-sama berkompetisi, Dia dengan raut sedihnya, Saya dengan karakterku sendiri. Hasilnya, hmm.. Dia menjadi juara, Dia juara ke-2 dan Saya yang pertama, (ternyata Dia juga pandai baca puisi) Terimakasih... ^^
Next,
Karena sering adanya bujukkan dari teman-temanku, Dian dan Firman salah satunya, pada suatu ketika untuk pertamakalinya Saya “me-nem-bak” brr...
Next,
Karena sering adanya bujukkan dari teman-temanku, Dian dan Firman salah satunya, pada suatu ketika untuk pertamakalinya Saya “me-nem-bak” brr...
Ketika itu Dia telah menunggu di tangga aula depan sekolah, nampaknya memang teman-temanku telah mendisaign semuanya, di sisi lain Saya masih berada dikantin yang posisinya bersebelahan. Pada saat itu Saya terlebih dahulu di beri spirit oleh Firman dan Dian (kawan ku dulu), setelah itu mulailah Saya berjalan, perlahan, rasanya tuh gemetar segemetar-gemetarnya, gugup segugup-gugupnya, berdebar tak sewajarnya (dag dig dug dag dig dug) brrr…
Begitu Saya melihatnya, Saya berikan senyuman kepadanya :), Sampai pada senyuman itu, tak tau apa yang harus saya katakan, tak terpikirkan apa yang saya harus lakukan, bingungnya minta ampun,
dan Akhirnya…
Lariii...
Sumpah,
Beneran,
Ga Boong,
Asli,
Aaaa…
Lariii...
Sumpah,
Beneran,
Ga Boong,
Asli,
Aaaa…
Hal terkonyol yang Saya lakukan saat itu,
Ga Gentle Baget Ndu…
Huaaa….
Maaf ia Redha Rahmaningsih... Hoho...
"Tatapan Rina"
Kali ini Masih di SMP Bro...,
Tapi ini bukan tentang Redha, apa lagi tentang Agnes Monica,
#Loh, He...
Namun Ini tentang "Ri-na".
Tapi ini bukan tentang Redha, apa lagi tentang Agnes Monica,
#Loh, He...
Namun Ini tentang "Ri-na".
Siapa dia?
Rina,
Tak tau persis kapan Saya mengenalnya, dari kelas berapa ia, dan apa alasannya,
Eee.. saya coba menebak, mungkin karena pas waktu itu saya ikut lomba puisi, dan sepertinya Dia berada disana pada saat itu,
He...
Naah...
Bocorannya nih bro...
Dia adalah Perempuan Berkerudung Pertama yang Menyukai Saya,
Ye ye ye.. La la la...
Cenengnya...
Hehe...
Tatapan?
Ya,
Di Perpustakaan saat itu, tatapannya sungguh berbeda, lalu terdiam sejenak.
Semenjak Momen itu, Perpustakaan telah menjadi tempat favoritku,
#Huaa...
Setelah berjalannya waktu, ternyata Saya baru tau bahwa Dia sekelas dengan temanku dulu di kelas 1 yang bernama Meliyanda Putri (yang tanggal 26 April ini nih mau Nikah),
Aaaaaaaaa... Pingin Jugaaa...
Next,
Tapi ada satu yang saya lupa dari Dia,
Apa itu?
Bisa Tebak?
Yups,
Bisa jadi-bisa jadi,
He..
Sampai sekarang, Saya belum tau siapa nama panjangnya,
(Jejak yang Hilang),
Rina, Kelas 8A kala itu,
Terakhir,
Dan..
Giliran saya yang sekarang Ngefans sama dia,
"Ifa dan Fansnya"
“Ifa”,
Anak kelas 1 SMA yang saya kenal dulu, dan hingga sekarang...
Begini ceritanya,..
Waktu di bangku SMA dulu, ketika kami ujiian, tempat duduknya itu di acak, jadi gampangnya begini,
Waktu itu saya kelas 2 dan saya duduk sama kelas 1 (Kalo ga salah.. He...)
Nah.. tapi bukan sama ifa, saya lupa sama siapa saya dulu duduknya,.
Ckck...
Ringkas kisah,
Disela-sela ujian, temannya berkata kepada saya,
Temannya : Mas,.
Saya : iah, ada apa,.
Temannya : Ada yang ngefans sama Mas..,
Saya : Ooh.. siapa..?
Temannya : Itu mas yang di depan...
Saya : siapa dia,.?
Temannya : Ifa mas,..
Saya : (Ekspresi Terharu)
Dalam hati berkata : “Imutnya...” Aaa...
Seorang Perempuan, Adik kelas, yang kebetulan kedua Orang tuanya adalah seorang Guru di Sekolah kami, Ayahnya guru metematika, dan Ibunya guru biologi, dan Ifa sendiri sekarang di Biologi 2011 Universitas Diponegoro,.
Terakhir,
Ketika saya duduk dengan laptop dalam pangkuan, ia lewat, di dekanat, lalu Ifa menegur seperti ini,
Ifa : mas pandu ga pulang?
Saya : belum de, nanti pulangnya...
Dalam hati berkata : Aaa... Senengnya...
Dan..
Giliran saya yang sekarang Ngefans sama dia,
Aaa...
Dekanat kala itu...
Dekanat kala itu...
Bersambung..,
cie cie
ReplyDeleteada yg lg kasmaran ni...
cia cie cia cie..
Deletebukan...
ckck..