Cemburu ? “Jujur, Kukatakan,
Ya”
Entah Kapan
awal mulanya kita kenal, dekat, lalu berkomunikasi,
Maba?
Mungkin ia.
Entah
mengapa ALLAH SWT mempertemukan Kita,
Karena takdir?
atau Karena jodoh?
Karena
takdir?
Mungkin ia.
Entah apa yang Aku rasa hingga sampai titik ini,
Jujur,
setiap perhatianmu, Aku suka.
Teringat,
Saat Aku
celaka, kuangkat telpon darimu, dan terasa tulus kudengar tanyamu,
“Kamu ga
kenapa-kenapa kan, kamu baik-baik aja kan? “
(dan ini akan
tetap ku ingat) J
Serta perhatian-perhatianmu
yang lainnya,
Saat apa pun
itu, yang tanpa Kamu ragu memberikannya,
dan memang kupikir
itu terasa beda, Namun kuanggap ini adalah karunia-Nya.
“Aku patut
bersyukur”.
Tapi entah
kenapa,
Situasi
semakin mendekatkan Kita,
Tak disangka
memang, tapi begitulah adanya.
“Sedikit,
ini yang mungkin ada di catatan pertanyaanmu”,
Kenapa Aku
tak berani menyapamu bila bertemu?
Tau
jawabannya?
Kenapa aku sulit mau bertemu secara langsung, bila kau butuh sesuatu, atau perlu?
Tau
jawabannya?
Kenapa aku selalu meminta Dia sebagai perantara antara Kamu dan Aku,
Terkadang
itu pun sebaliknya,
Tau
jawabannya?
Ini semua
adalah jawabannya,
Hmm,..
Ya, mungkin
Aku dingin, namun memang itulah sifatku,
Semenjak
dulu,
Hingga
sampai saat ini.
Aku tak
ingin membuatmu menyukaiku terlalu suka,
apa lagi
mencintaiku teramat cinta,
Karena, Jujur Aku Takut, jika Aku berbuat salah sedikt
saja,
Pasti rasanya
akan terlalu, dan teramat dalam.
Terimakasih,.
Atas Boneka
Beruang putih mu yang lucu itu,
Terimakasih,.
Atas fotoku
itu, yang telah engkau buat manis terlihat dimataku,
Terimakasih,.
Atas 3
kaktus unik mu itu,
Tapi maaf, tak
sengaja aku buatnya layu.
Terimakasih,.
Atas kata-kata
”Untuk Pandu” mu itu, yang telah Kamu buat tulus disetiap rajutan dan keindahan
warnanya sehingga padu menyatu.
Terimakasih,.
Buat
segalanya, yang buatku itu berbeda memandangmu, dan
Terimakasih,.
Atas Semua
Pemberian yang telah Kamu berikan padaku,
Serta
Terimakasih,.
Terimakasih,.
Untuk Pertamakalinya,
Kamu Sungguh Berhasil Membuatku Begitu Nampak Cemburu.
Aku tau,
Kalian
memang padu, kalian memang cocok,
dan telah
Aku perkirakan itu.
Untuk itu,
Kamu Butuh
Seseorang yang Sabar, yang Sabarnya Seperti Dia.
Kamu Perlu
Seseorang yang Baik, yang Baiknya Seperti Dia.
Kamu Butuh
Seseorang yang Perhatian, yang Cara Perhatiannya Seperti Dia.
Ya,
Kesekian
kalinya, memang ia,
Dari dulu
hingga sekarang, belum ada yang Tetap Sabar,
Tapi tak
apa,
Memang keadaanya
belum jelas, dan Aku tak berani untuk itu,
Lagi pula “Karena
Wanita Tak Mau Menunggu Terlalu Lama“.
Right?
Satu Pesanku,
“Jaga
Perasanya, Seperti Dia yang Mampu Menjaga Semua Pemberianmu",
(yang Nampak Jelas, Hampir
Sama dengan Yang Ada Padaku).
“Maaf, Bila
Ada yang Terlupa, dan Bila Kamu Pernah Terluka”