Blogger news

"Atas ijin ALLAH SWT, Ubahlah Dunia dengan Penamu"

Monday, February 18, 2013

My Love's Story (Episode Akselerasi)

Cemburu ? “Jujur, Kukatakan, Ya”

Entah Kapan awal mulanya kita kenal, dekat, lalu berkomunikasi,
Maba?  
Mungkin ia.

Entah mengapa ALLAH SWT mempertemukan Kita,
Karena takdir? atau Karena jodoh?
Karena takdir?
Mungkin ia.

Entah apa yang Aku rasa hingga sampai titik ini,
Jujur, setiap perhatianmu, Aku suka.
Teringat,
Saat Aku celaka, kuangkat telpon darimu, dan terasa tulus kudengar tanyamu,
“Kamu ga kenapa-kenapa kan, kamu baik-baik aja kan? “
(dan ini akan tetap ku ingat) J
Serta perhatian-perhatianmu yang lainnya,
Saat apa pun itu, yang tanpa Kamu ragu memberikannya,
dan memang kupikir itu terasa beda, Namun kuanggap ini adalah karunia-Nya.
“Aku patut bersyukur”.                                           

Tapi entah kenapa,
Situasi semakin mendekatkan Kita,
Tak disangka memang, tapi begitulah adanya.

“Sedikit, ini yang mungkin ada di catatan pertanyaanmu”,

Kenapa Aku tak berani menyapamu bila bertemu?
Tau jawabannya?

Kenapa aku sulit mau bertemu secara langsung, bila kau butuh sesuatu, atau perlu?
Tau jawabannya?

Kenapa aku selalu meminta Dia sebagai perantara antara Kamu dan Aku,
Terkadang itu pun sebaliknya,
Tau jawabannya?

Ini semua adalah jawabannya,

Hmm,..
Ya, mungkin Aku dingin, namun memang itulah sifatku,
Semenjak dulu,
Hingga sampai saat ini. 

Aku tak ingin membuatmu menyukaiku terlalu suka,
apa lagi mencintaiku teramat cinta,
Karena, Jujur Aku Takut, jika Aku berbuat salah sedikt saja,
Pasti rasanya akan terlalu, dan teramat dalam.

Terimakasih,.
Atas Boneka Beruang putih mu yang lucu itu,

Terimakasih,.
Atas fotoku itu, yang telah engkau buat manis terlihat dimataku,

Terimakasih,.
Atas 3 kaktus unik mu itu,
Tapi maaf, tak sengaja aku buatnya layu.

Terimakasih,.
Atas kata-kata ”Untuk Pandu” mu itu, yang telah Kamu buat tulus disetiap rajutan dan keindahan warnanya sehingga padu menyatu.   

Terimakasih,.
Buat segalanya, yang buatku itu berbeda memandangmu, dan

Terimakasih,.
Atas Semua Pemberian yang telah Kamu berikan padaku,

Serta 
Terimakasih,.
Untuk Pertamakalinya, Kamu Sungguh Berhasil Membuatku Begitu Nampak Cemburu.

Aku tau,
Kalian memang padu, kalian memang cocok, 
dan telah Aku perkirakan itu.

Untuk itu,
Kamu Butuh Seseorang yang Sabar, yang Sabarnya Seperti Dia.
Kamu Perlu Seseorang yang Baik, yang Baiknya Seperti Dia.
Kamu Butuh Seseorang yang Perhatian, yang Cara Perhatiannya Seperti Dia.

Ya,
Kesekian kalinya, memang ia,
Dari dulu hingga sekarang, belum ada yang Tetap Sabar,
Tapi tak apa,
Memang keadaanya belum jelas, dan Aku tak berani untuk itu,
Lagi pula “Karena Wanita Tak Mau Menunggu Terlalu Lama“.
Right?

Satu Pesanku,
“Jaga Perasanya, Seperti Dia yang Mampu Menjaga Semua Pemberianmu", 
(yang Nampak Jelas, Hampir Sama dengan Yang Ada Padaku).

“Maaf, Bila Ada yang Terlupa, dan Bila Kamu Pernah Terluka”

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. babo ...
    nan cheoeumbuteo dangsin-eul salang-ikkaji maeu du beonjjae.
    hajiman nan amu saeng-gag-i eotteohge naeil, naeil, da-eum hae hu ha go neom-eo. jigeum, nan geunyang dangsin-eul salang habnida.
    malhaji mal-a yo dangsin-ui gamjeong-eul deo isang.
    gyeolhonsig-eun geugeos-e eungdab hal geos ida.

    ReplyDelete