Hampir setiap saat aku melihatnya,
memang ia tak bisa berbicara,
tapi seakan-akan ia memanggil,
memang ia tak bisa berbicara,
tapi seakan-akan ia memanggil,
disana,
aku bersandar menghilangkan lelah...
aku bersandar menghilangkan lelah...
ia bersandarkan kaki-kaki,
yang kakinya pun takkkan pernah hidup,
yang kakinya pun takkkan pernah hidup,
sampai ia pun memiliki tangan,
yang tangannya pun tetap kuat merapat dengan tubuhnya...
yang tangannya pun tetap kuat merapat dengan tubuhnya...
Hay "Bangku Bisu", bolehkah sejenak aku bertumpu pada mu?
No comments:
Post a Comment